Pada Usia Berapa Jerawat Akan Berhenti Tumbuh dan Berkembang di Wajah?
Sehatdaily.com-Jangan pernah sepelekan jerawat. Stres, tertekan dan tidak percaya diri adalah salah satu dari sekian dampak yang dirasakan oleh orang berjerawat. Saya yakin semua orang tidak menginginkan jerawat.
Saya pernah memiliki teman dengan jerawat yang parah pada muka, karenanya rasa kepercayaan diri perlahan mulai menghilang walau sejatinya anak itu termasuk anak yang periang.
Tidak jarang orang yang menjustifikasi pada beberapa orang berjerawat kalau mereka jarang membersihkan wajah, pada kenyataannya tidak demikian.
Saya adalah termasuk orang yang sangat peduli dengan kebersihan wajah, banyak cara yang sudah saya tempuh untuk menghilangkan jerawat beberapa ada yang berhasil beberapa tidak.
Namun, setelah menghilang jerawat kembali tumbuh dan tumbuh lagi, karena setelah saya amati jerawat dengan mudahnya tumbuh pada wajah saya ketika saya stres dan memakan makanan berminyak.
Saya pribadi termasuk orang yang mudah stres akan sesuatu penyebabnya adalah jam tidur yang kacau, juga makanan berminyak sudah menjadi keseharian. Alhasil jerawat satu hilang muncul dua jerawat lainnya.
Bentuk justifikasi jarang membersihkan wajah sangat menyanyat hati saya. Sebab, permasalahan tumbuh jerawat tidak hanya pada kebersihan wajah saja, ada faktor-faktor lain dibaliknya.
Dan setiap orang yang berjerawat memiliki faktor utama tumbuh jerawat di wajah mereka yang berbeda-beda.
Ada orang yang telah melakukan berbagai macam perawatan namun gagal, hingga akhirnya membuat orang tersebut frustasi dan lebih memilih tidak peduli dengan kesehatan wajahnya, jika Anda telah masuk ke tahap ini saya sarankan untuk sesegera mungkin Anda ke dokter kulit yang bisa membantu Anda dalam memberikan penanganan yang tepat dalam men-treatment jerawat Anda.
Hingga akhirnya muncul pertanyaan di kepala saya, sampai kapan jerawat akan terus tumbuh di wajah saya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak pembahasan dibawah ini.
Sampai Kapan Jerawat Ada di Wajah?
Dilansir dari situs Byrdie, Ahli Dermatologi dan pemilik beauty clinic Episciences Inc, asal Amerika Serikat bernama Carl Thornfeldt menjelaskan tentang permasalahan ini.
Sayangnya, menurut Thornfeldt tidak ada jawaban yang pasti tentang permasalahan tersebut. Menurut dia, apabila faktor pemicu jerawat tidak ditangani sejak dini, kecil kemungkinan masalah tersebut bisa diobati.
Sekitar 26% wanita berusia 40 tahun dan 12% wanita usia 50 tahun masih dihantui oleh masalah jerawat di wajahnya. Sementara itu, 10 % lainnya memiliki masalah kulit wajah berminyak yang dimulai sejak masa pubertas.
Selain itu, hormon, stres, serta perawatan kulit yang tidak teratur juga menjadi salah satu penyebab tumbuh jerawat. Sehingga pada dasarnya, gaya hidup bukanlah penyebab jerawat di usia dewasa, namun tetap memiliki pengaruh besar terhadap meradangnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
Thornfeldt menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi seperti kafein, coklat, alkohol, serta pati. Setidaknya dengan itu dapat meminimalkan pertumbuhan jerawat pada wajah hingga tua.
Saya pernah memiliki teman dengan jerawat yang parah pada muka, karenanya rasa kepercayaan diri perlahan mulai menghilang walau sejatinya anak itu termasuk anak yang periang.
Tidak jarang orang yang menjustifikasi pada beberapa orang berjerawat kalau mereka jarang membersihkan wajah, pada kenyataannya tidak demikian.
Saya adalah termasuk orang yang sangat peduli dengan kebersihan wajah, banyak cara yang sudah saya tempuh untuk menghilangkan jerawat beberapa ada yang berhasil beberapa tidak.
Namun, setelah menghilang jerawat kembali tumbuh dan tumbuh lagi, karena setelah saya amati jerawat dengan mudahnya tumbuh pada wajah saya ketika saya stres dan memakan makanan berminyak.
Saya pribadi termasuk orang yang mudah stres akan sesuatu penyebabnya adalah jam tidur yang kacau, juga makanan berminyak sudah menjadi keseharian. Alhasil jerawat satu hilang muncul dua jerawat lainnya.
Bentuk justifikasi jarang membersihkan wajah sangat menyanyat hati saya. Sebab, permasalahan tumbuh jerawat tidak hanya pada kebersihan wajah saja, ada faktor-faktor lain dibaliknya.
Dan setiap orang yang berjerawat memiliki faktor utama tumbuh jerawat di wajah mereka yang berbeda-beda.
Ada orang yang telah melakukan berbagai macam perawatan namun gagal, hingga akhirnya membuat orang tersebut frustasi dan lebih memilih tidak peduli dengan kesehatan wajahnya, jika Anda telah masuk ke tahap ini saya sarankan untuk sesegera mungkin Anda ke dokter kulit yang bisa membantu Anda dalam memberikan penanganan yang tepat dalam men-treatment jerawat Anda.
Hingga akhirnya muncul pertanyaan di kepala saya, sampai kapan jerawat akan terus tumbuh di wajah saya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak pembahasan dibawah ini.
Sampai Kapan Jerawat Ada di Wajah?
Dilansir dari situs Byrdie, Ahli Dermatologi dan pemilik beauty clinic Episciences Inc, asal Amerika Serikat bernama Carl Thornfeldt menjelaskan tentang permasalahan ini.
Sayangnya, menurut Thornfeldt tidak ada jawaban yang pasti tentang permasalahan tersebut. Menurut dia, apabila faktor pemicu jerawat tidak ditangani sejak dini, kecil kemungkinan masalah tersebut bisa diobati.
Sekitar 26% wanita berusia 40 tahun dan 12% wanita usia 50 tahun masih dihantui oleh masalah jerawat di wajahnya. Sementara itu, 10 % lainnya memiliki masalah kulit wajah berminyak yang dimulai sejak masa pubertas.
Selain itu, hormon, stres, serta perawatan kulit yang tidak teratur juga menjadi salah satu penyebab tumbuh jerawat. Sehingga pada dasarnya, gaya hidup bukanlah penyebab jerawat di usia dewasa, namun tetap memiliki pengaruh besar terhadap meradangnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
Thornfeldt menyarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi seperti kafein, coklat, alkohol, serta pati. Setidaknya dengan itu dapat meminimalkan pertumbuhan jerawat pada wajah hingga tua.
Post a Comment for "Pada Usia Berapa Jerawat Akan Berhenti Tumbuh dan Berkembang di Wajah?"