Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Masalah Mental Yang Rentan Terhadap Pekerja Kantoran

Bicara tentang kesehatan tentu tidak hanya sebatas membahas kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan mental. Terkadang bagi pekerja kantoran, ada saat dimana kalian harus mengerjakan pekerjaan yang bertubi-tubi dan mengharuskan kalian untuk lembur hingga larut malam.


Tidak hanya itu, lebih parahnya lagi jika ada tuntutan pekerjaan yang tidak selesai-selesai, hal itu bisa menjadi salah satu faktor pemicu dari berbagai macam masalah mental. Kondisi seperti itu sangat mudah membuat orang-orang merasa frustasi dengan pekerjaan yang mereka jalani.

Ditambah lagi apabila lingkungan kerja yang ditempati tidak sesuai dengan keinginan, faktor tersebut bisa memperparah pemicu masalah mental pada pekerja kantoran. Lalu, apa saja sebenarnya masalah mental yang rentan sekali terkena pada pekerja kantoran? Berikut akan saya tuliskan dibawah ini.

1. Masalah Mental Depresi

Depresi sendiri adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan orang yang menderita depresi tersebut merasa sedih, kehilangan minat, dan juga semangat.

Penyebab dari depresi ini adalah perubahan hormon contohnya saat sedang hamil atau menopause, genetik, dan perubahan proses kimia pada otak yang bisa mempengaruhi kestabilan suasana hati.

Jika kita kaitkan dengan lingkungan pekerjaan, biasanya stres yang berkepanjangan adalah penyebab utamanya. Orang yang mengalami depresi biasanya akan menunjukkan gejala-gejala seperti, insomnia atau tidur berlebihan, merasa sedih kosong dan juga merasa tidak punya harapan.

Sangat mudah lelah, dan tidak nafsu makan juga salah satu gejala dari depresi akibat pekerjaan yang seringkali membuat pekerja kantoran merasa stres yang berkepanjangan.

2. Masalah Mental Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan sendiri adalah perasaan cemas yang terlalu berlebihan dan tidak bisa dikontrol. Penyebab umum gangguan kecemasan adalah karena stres, genetik dan memiliki sifat yang memang mudah cemas, serta mempunyai sebuah trauma.

Nah, gangguan kecemasan ini biasanya menimpa pekerja kantoran yang bekerja dibawah tekanan dan stres, belum lagi jika memiliki masalah keuangan.

Gejala seseorang yang menderita gangguan kecemasan biasanya seperti, mudah merasa cemas dan merasa dirinya pada situasi yang paling berbahaya, denyut jantung meningkat, tubuh gemetar dan bernafas secara cepat.

3. Masalah Mental PTSD

PTSD atau bisa disebut gangguan stres pascatrauma adalah sebuah masalah mental yang dipicu oleh peristiwa traumatis. Sebenarnya, setiap lingkungan memiliki kemungkinan untuk menimbulkan peristiwa traumatis, termasuk juga dengan lingkungan kantor.

Orang yang memiliki masalah mental PTSD biasanya akan merasakan kilas balik ke peristiwa traumatis yang pernah ia alami di masa lalu saat melihat sesuatu yang mengingatkan dirinya pada peristiwa tersebut.

Hal tersebut membuat orang yang mengidap gangguan PTSD akan menjadi cemas, sulit untuk bisa mengendalikan diri, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan baik karena ingin menghindari sesuatu yang dapat mengingatkan dirinya pada peristiwa yang membuat orang tersebut trauma.

4.  Masalah Mental Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah sebuah gangguan suasana hati yang ekstrem, dapat merubah mood seseorang dalam seketika, misalnya dari depresi lalu berubah menjadi mania. Penyebabnya adalah faktor genetik atau perubahan proses kimia dari otak yang dapat mempengaruhi kestabilan suasana hati.

Lingkungan kerja yang mengharuskan seseorang untuk terus berpikir kreatif juga dapat meningkatkan seseorang untuk terkena gangguan bipolar.

Episode depresi pada seseorang yang terkena gangguan bipolar sama dengan gejala depresi pada umumnya, seperti merasa sedih, hampa, tidak ada minat melakukan aktivitas apapun.

Sementara itu, episode mania seseorang yang mengalami gangguan mental bipolar akan menunjukkan perilaku implusif yang berlebihan, sangat aktif hingga terkadang merasa tidak butuh istirahat dan juga buruk dalam mengambil keputusan sehingga dapat melakukan tindakan yang berbahaya.

Post a Comment for "4 Masalah Mental Yang Rentan Terhadap Pekerja Kantoran"